administrasi sistem jaringan
Administrasi Sistem Jaringan
A. Sistem Operasi Jaringan
1.Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan.Umumnya, sistem operasi ini terdiri
dari atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani
pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak
(printer), Dns Service, Http Service, dan lain sebagainya.
2.Fungsi Sistem Operasi Jaringa
Fungsi-fungsi sistem operasi jaringan sebagai berikut:
- Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya kesebuah jaringan
- Mengelola sumber daya jaringan
- Menyediakan layanan
- Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user
- Mudah menambah client dan sumber daya lainnya
- Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan
- Distribusi program dan update software ke client
- Menggunakan kemampuan server secara efisien
- Menyediakan toleransi kesalahan
- Pusat kendali sumber daya jaringan
- Akses aman kesebuah jaringan
- Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
- Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misal: Internet)
- Backup data dan memastikan data tersebut tersedia.
4.Jenis Sistem Operasi Jaringan
-Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Sistem operasi jaringan berbasis GUI adalah sistem operasi yang dalam
proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau
perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya.
Contoh sistem operasi jaringan Berbasis GUI sebagai Berikut:
- a. Linux Redhat
- b. Windows NT 3.51
- c. Windows 2000 (NT 5.0)
- d. Windows Server 2003
- e. Windows XP
- f. Microsoft MS-NET
- g. Microsoft LAN Manager
- h. Novell NetWare
Sistem operasi jaringan berbasis text adalah sistem operasi yang proses
instalasinya, user diharapkan untuk menghafal perintah DOS yang
digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi
Jaringan tersebut.
Contoh sistem operasi jaringan berbasis teks sebagai berikut:
- a. Linux Debian
- b. Linux Suse
- c. Sun Solaris
- d. Linux Mandrake
- e. Knoppix
- f. MacOS
- g. UNIX
- h. Windows NT
- i. Windows 2000 Server
- j. Windows 2003 Server
B. DHCP Server
1.Pengertian DHCP Server
Dynamic Host Configuration Protocol atau lebih dikenal dengan sebutan
DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Jika DHCP
dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
2.Cara Kerja DHCP Server
Cara kerja DHCP server adalah sebagai berikut:
a. IP Least Request
Merupakan proses saat client meminta nomor IP ke server (broadcast
mencari DHCP server). Pada saat DHCP client dihidupkan, maka komputer
tersebut melakukan request ke DHCP server untuk mendapatkan nomor IP.
b. IP Least OfferDHCP
b. IP Least OfferDHCP
Menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP
server (bisa satu atau lebih server jika memang ada) yang mempunyai no
IP memberikan penawaran ke client tersebut.
c. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali
melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada
DHCP Server.
d. IP Lease Acknowledge
d. IP Lease Acknowledge
DHCP server memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no
IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowledgment.
Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor
IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut.
e. Lease Period
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut
dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali,
maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat
memberikan nomor IP tersebut kepada client yang membutuhkan.
3.Mesin DHCP Server
Biasanya,dalam suatu jaringan yang diatur oleh router sudah memiliki
DHCP server sendiri dirouternya. Namun,apabila harus menggunakan server
seperti Linux debian,maka kita harus memasang aplikasi yang bisa
menjadikan server kita sebagai DHCP server.Di Linux debian,aplikasi yang
bisa digunakan sebagai DHCP server adalah dhcp3-server.
4.DHCP Server Debian
DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Jika DHCP
dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
C. FTP Server
1.Konsep Protokol Pengiriman File(FTP)
Protokol pengiriman file atau biasa disebut FTP, File Transfer Protocol,
adalah sebuah protokol klien-server yang memungkinkan seorang pemakai
untuk mengirim atau menerima file dari dan ke sebuah tempat/mesin dalam
jaringan. Ia bekerja menurut aturan transport TCP dan sangat banyak
digunakan dalam jaringan internet. Meskipun demikian juga dapat
digunakan pada jaringan lokal, LAN.
2.Kontrol Koneksi FTP dan Koneksi Data
- Control koneksi, Ini merupakan koneksi logikal TCP yang dibuat ketika sebuah sesi FTP diadakan. Koneksi logikal TCP ini memelihara throughput selama sesi FTP dan digunakan hanya untuk melakukan pertukaran informasi control, seperti perintah FTP dan jawabannya.
- Koneksi data, Setiap saat ketika data dikirimkan dari server ke klien atau sebaliknya, sebuah koneksi data TCP nyata dibangun di antara server dan client. Data kemudian dikirimkan melalui koneksi data tersebut. Saat pengiriman file selesai, koneksi data ini dihentikan.
3.Komponen Proses FTP dan Terminologinya
-User Protocol Interpreter (User-PI):
Juru bahasa/penghubung protokol yang bertanggung jawab untuk mengatur
kontrol koneksi pada klien. Ia menginisiasi sesi FTP dengan mengirimkan
permintaan ke Server-PI. Saat sebuah sambungan terjadi, ia memroses
perintah dari User-PI, mengirimkannya ke Server-PI dan menerima
jawaban-jawaban kembali’ Ia juga mengelola proses transfer data user.
-User Data Transfer Process (User-DTP):
DTP pada sisi user digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke Server-DTP. User-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari server. Ia juga berinteraksi dengan file system komponen-komponen local klien.
-User Interface:
Antar muka user menyediakan antar muka FTP yang lebih “friendly” untuk pengguna manusia. Ia memungkinkan penggunaan perintah fungsi FTP yang berorientasi pada pengguna ketimbang perintah internal FTP kriptik, dan juga memungkinkan untuk menyampaikan pada pengguna hasil dan informasi sesi FTP yang dilakukannya.
-User Data Transfer Process (User-DTP):
DTP pada sisi user digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke Server-DTP. User-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari server. Ia juga berinteraksi dengan file system komponen-komponen local klien.
-User Interface:
Antar muka user menyediakan antar muka FTP yang lebih “friendly” untuk pengguna manusia. Ia memungkinkan penggunaan perintah fungsi FTP yang berorientasi pada pengguna ketimbang perintah internal FTP kriptik, dan juga memungkinkan untuk menyampaikan pada pengguna hasil dan informasi sesi FTP yang dilakukannya.
Comments
Post a Comment